Tentang Politeknik

Politeknik merupakan satu bagian dari Sistem Pendidikan Nasional khususnya pendidikan tinggi yang mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar memiliki keterampilan praktis yang memadai. Program Pendidikan Politeknik merupakan jalur Pendidikan Vokasi pada tingkat Perguruan Tinggi yang membekali lulusannya dengan keterampilan yang didukung dengan pengetahuan dasar teoritis yang cukup dan sikap disiplin yang tangguh. Dengan bekal itu, diharapkan alumni Politeknik betul-betul menjadi tenaga vokasional di bidangnya, khususnya di bidang Keteknikan (Engineering) dan Tata Niaga (Commerce).

Pendidikan Politeknik awalnya dirintis dengan dibukanya Politeknik Mekanik Swiss di Bandung pada tahun 1976 yang menjadi model pendidikan Politeknik di Indonesia, sekarang bernama Politeknik Manufaktur (POLMAN) Bandung. Pengembangan pendidikan Politeknik ini dinilai berhasil baik. Selanjutnya, Pendidikan Politeknik terus dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai suatu proyek pemerintah yang dibiayai dengan bantuan Bank Dunia (World Bank). Pada tahun tahun 1979 dibangun 6 (enam) Politeknik yang berlokasi di beberapa daerah, antara lain: Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Malang. Dan saat ini jumlah Politeknik Negeri telah mencapai 43 Politeknik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Tujuan, Sistem, dan Jenjang Pendidikan Politeknik

Tujuan utama didirikannya pendidikan politeknik di Indonesia adalah untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri, sehingga lulusan politeknik memiliki daya saing tinggi untuk mendapatkan pekerjaan. Pendidikan politeknik diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional di industri. Di samping menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki keterampilan, lulusan politeknik dididik untuk memiliki jiwa wirausaha, berbudaya, berwawasan lingkungan serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun tingkat internasional.

Jenjang pendidikan di Politeknik saat ini meliputi Diploma III, Sarjana Terapan (Diploma IV), Magister Terapan, dan Doktor Terapan. Sistem belajar mengajar dan kurikulum politeknik pun memiliki perbedaan dengan program pendidikan akademik. Pendidikan Politeknik lebih mengutamakan praktik dengan sistem perkuliahan, menggunakan sistem paket yang disesuaikan sama seperti yang digunakan dalam industri. Sistem paket, dimaksudkan bahwa setiap mahasiswa wajib mengikuti semua mata kuliah yang tercantum dalam kurikulum. Sistem paket diterjemahkan sebagai jumlah mata kuliah dengan total SKS per semester.